Tumben-tumbennya amdan bisa berkata seperti itu. Mungkin dikarenakan oleh "kepercayaan dirinya" yang tiba-tiba drop alias nda pe-de.
Waktu di Jepang mamie sempat beli alat cukur elektrik. Saat itu mamie kepikiran bahwa anak-anak mamie cowok2 semua pasti butuh alat cukur, dan hitung-hitung bisa berhemat biaya cukur. Terlebih lagi pace sangat suka menggunting rambut. Anak-anak dan mamie juga sudah pernah menjadi "korban" pace :D
Menjadi bahan eksperimen, Amdan awalnya senang-senang saja. Tetapi begitu sudah selesai sepertinya ada ketidak puasan melihat hasil karya bapaknya yang tentu saja tergolong amatir sebagai pengguna alat cukur tersebut.
Untuk menghibur Amdan, pace malah terus terusan memuji "Wah, Amdan cakep sekali kalo rambutnya pendek"
"Papah, kalau saya besar rambutku harus pendek atau panjang?", tanya Amdan
"Terserah kita nak, mau pendek mau panjang silahkan tersaerah amdan kalau sudah besar", jawab bapaknya
"Seharusnya saya besar ma bapak!!"
hehehe artinya... ^o^
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment