Sebenarnya jika disimak benar-benar film kartun pun punya nilai-nilai yang bisa diajarkan kepada anak-anak.
Semisal kartun Spongebob, selama ini jika mamie menonton yang ada hanyalah kelucuan dari keluguan spongebob.
Tadi pagi sedikit berubah. Mamie perhatikan karakter spongebob adalah karakter yang sangat patut diteladani. Disamping keluguannya, spongebob juga memiliki rasa pengabdian yang tinggi terhadap tanggungjawabnya. Sebagai pekerja yang walaupun pimpinannya "reseh" dia tetap mencintai pekerjaannya. Dan sangat detail walaupun kadang cenderung kelihatan itu yang menyulitkannya. Berbeda dengan squid yang pemalas, gak mau repot dan suka iri. Benar-benar cerminan karakter manusia.
Baru hari ini mamie perhatikan sampai sedetail itu.
Dengan judul "pizza delivery", spongebob melakukan pekerjaan dadakan yang diminta oleh bossnya, mr crab. Dengan senang hati spongebob menerima tantangan itu berbeda dengan squid yang sudah malas karena sudah lewat jam kerja.
Dengan berbagai rintangan akhirnya mereka tiba di tempat tujuan. Sayangnya sambutan sangat tidak simpatik diperoleh oleh spongebob.
Dia kena marah oleh pemesan yang katanya juga memesan minuman namun tidak diantarkan. Ditolak mentah2 membuat spongebob sangat sedih..sampai menitikkan air mata.
Siapa? Spongebob yang menangis??? Ternyata bukan cuman spongebob, kakak yang menonton juga berlinang air mata.
Astaga!!! Anakku.. Sedari dulu memang mamie memperhatikan, kakak yang berbadan besar dan kokoh memiliki hati yang selembut salju. Mudah tersentuh rasa... Tapi oleh film kartun... Oh my God.. Mamie tak habis pikir..
Tapi itulah kakak, yang perasa dan sangat mudah menjadi sedih. Hmmm.. Besarnya kira-kira jadi apa yah?... Tapi mamie tetap bersyukur. Semoga kelembutan hatinya mengantar dia untuk mengayomi dan memberi bantuan kepada orang orang yang membutuhkan. Minimal untuk adiknya... *aih yang ini keknya susah, wong sukanya berantem sih* hahaha...
Semoga kelembutan hati kakak ditempatkan pada tempat yang benar dan sesuai porsinya. (Cozy)
Thursday, May 21, 2009
Tuesday, May 19, 2009
Dot com
Kemarin pertemuan untuk persiapan acara ILC diadakan di PTIK Unhas, mamie datang agak telat karena nyiapin anak-anak makan dulu dirumah, sekalian nungguin mereka makan.
Mereka minta ikut begitu mamie bilang ada Fahru, anak dari Bossnya LUGU, Herman Syam dan ibu guru Ama yang selalu pintar.
Sepanjang perjalanan mereka riang sekali, sampai-sampai mamie beberapa kali harus mengingatkan mereka untuk tetap tenang.
Sesampai di PTIK, dan mulai rapat, kakak, adek dan fahru sudah mulai bermain juga. Bermain apalagi kalau bukan komputer. Melihat komputer yang banyak dan laptop yang bertebaran, sudah pastilah dikepala mereka masing-masing tergambar game animasi yang akan mereka mainkan.
Sepanjang rapat, mamie tidak mendengar suara ribut-ribut lagi, sesekali saja kakak datang kehausan, dan adek datang juga minta untuk ditunjukin tempat pipis.
Setelah rapat, mamie sibuk mencari mereka, ternyata betul mereka ada di ruangan workshop dengan memakai komputer masing-masing seorang satu. Wahh... pasti senang sekali mereka bisa gitu, soalnya dirumah mereka harus berebut untuk bisa main laptop mamie atau pun pake PC yang ada dirumah.
"mama, saya sudah tau tempatnya main game!", wah mati deh... bakalan mamie gak dikasih lagi jatah untuk pegang kompi di rumah. "iyah nak? dimana?". Di "ye delapan dot kom", begitu si kakak berucap. Tiba-tiba mbak ama nyeletuk dan memberitahukan ke mamie. "Tuh mam, tadi si amdan bertanya, waktu saya bilang ye delapan dot kom, "kenapa ama?", tanyaku penasaran.
"Iyah, masa' adek bertanya pake dot?" sambil menggerakkan kedua tangannya dan menunjukkan gesture seperti dia sedang ngedot minum susu.
Hahahaha....
Geli sekali rasanya melihat wajah amdan yang mengulang kembali gerakan itu. Dot yang di maksud bukan lagi titik, tapi dot beneran untuk minum susu.. *emang sampe sekarang masih suka ngedot kok* =))
pake gelas aja yah dek? (cozy)
Mereka minta ikut begitu mamie bilang ada Fahru, anak dari Bossnya LUGU, Herman Syam dan ibu guru Ama yang selalu pintar.
Sepanjang perjalanan mereka riang sekali, sampai-sampai mamie beberapa kali harus mengingatkan mereka untuk tetap tenang.
Sesampai di PTIK, dan mulai rapat, kakak, adek dan fahru sudah mulai bermain juga. Bermain apalagi kalau bukan komputer. Melihat komputer yang banyak dan laptop yang bertebaran, sudah pastilah dikepala mereka masing-masing tergambar game animasi yang akan mereka mainkan.
Sepanjang rapat, mamie tidak mendengar suara ribut-ribut lagi, sesekali saja kakak datang kehausan, dan adek datang juga minta untuk ditunjukin tempat pipis.
Setelah rapat, mamie sibuk mencari mereka, ternyata betul mereka ada di ruangan workshop dengan memakai komputer masing-masing seorang satu. Wahh... pasti senang sekali mereka bisa gitu, soalnya dirumah mereka harus berebut untuk bisa main laptop mamie atau pun pake PC yang ada dirumah.
"mama, saya sudah tau tempatnya main game!", wah mati deh... bakalan mamie gak dikasih lagi jatah untuk pegang kompi di rumah. "iyah nak? dimana?". Di "ye delapan dot kom", begitu si kakak berucap. Tiba-tiba mbak ama nyeletuk dan memberitahukan ke mamie. "Tuh mam, tadi si amdan bertanya, waktu saya bilang ye delapan dot kom, "kenapa ama?", tanyaku penasaran.
"Iyah, masa' adek bertanya pake dot?" sambil menggerakkan kedua tangannya dan menunjukkan gesture seperti dia sedang ngedot minum susu.
Hahahaha....
Geli sekali rasanya melihat wajah amdan yang mengulang kembali gerakan itu. Dot yang di maksud bukan lagi titik, tapi dot beneran untuk minum susu.. *emang sampe sekarang masih suka ngedot kok* =))
pake gelas aja yah dek? (cozy)
Saturday, May 16, 2009
Kangen sama Abi
Sudah setengah bulan ini Abi meninggalkan anak-anak dan pergi untuk belajar tentang agama. Sebenarnya bagi kakak dan adek, ditinggal oleh Abi atau pun ummi sudah bukan hal yang aneh. Tetapi semalam tiba2 adek pulang nangis.
Terisak-isak dari mesjid dia menemui mamie, dugaan mamie sih dia gak dikasih ikutan bermalam dengan teman-teman home schoolingnya oleh abinya yang kebetulah ada di mesjid dekat rumah untuk sholat maghirb. Karena penasaran mamie bertanya:
"Kenapa Adek? kenapa menangis?"
Masih dengan terisak-isak dia berkata "mama, sedihka tinggalkan abi tadi di mesjid, takutka abi mati"
Glek, kok yah bisa ngomong gitu. Akhirnya untuk menenangkan mamie cuman bilang "Kalau adek takut abi mati, berdoa dong sama Allah, biar Allah melindungi abi, karena Allah adalah sebaik-baiknya pelindung"
"Emang adek bisa melindungi abi?" kataku untuk memancing dia berpikir dan memahami.
"Bisa mama", tandasnya. "Kalau ada yang mau ganggu abi nanti saya kasih tendangan", hahaha...
"Gak bisa nak, jawabku. Kekuatan adek tidak sebesar kekuatannya Allah jadi yang bisa lindungi abi itu memang adek tapi melalui doa. Doa yang dimohonkan kepada Allah supaya menjaga abi sebaik-baiknya"
Sedikit hatinya menjadi tenang, apabila setelah mamie mengalihkan perhatiannya tentang persiapan barang-barang yang akan dibawanya berkemah.
Alhamdulillah dia kembali ceria lagi. Mungkin kangen yang berlebihan pengen bisa barengan sama abinya lagi. Berdoa yah nak :)
Terisak-isak dari mesjid dia menemui mamie, dugaan mamie sih dia gak dikasih ikutan bermalam dengan teman-teman home schoolingnya oleh abinya yang kebetulah ada di mesjid dekat rumah untuk sholat maghirb. Karena penasaran mamie bertanya:
"Kenapa Adek? kenapa menangis?"
Masih dengan terisak-isak dia berkata "mama, sedihka tinggalkan abi tadi di mesjid, takutka abi mati"
Glek, kok yah bisa ngomong gitu. Akhirnya untuk menenangkan mamie cuman bilang "Kalau adek takut abi mati, berdoa dong sama Allah, biar Allah melindungi abi, karena Allah adalah sebaik-baiknya pelindung"
"Emang adek bisa melindungi abi?" kataku untuk memancing dia berpikir dan memahami.
"Bisa mama", tandasnya. "Kalau ada yang mau ganggu abi nanti saya kasih tendangan", hahaha...
"Gak bisa nak, jawabku. Kekuatan adek tidak sebesar kekuatannya Allah jadi yang bisa lindungi abi itu memang adek tapi melalui doa. Doa yang dimohonkan kepada Allah supaya menjaga abi sebaik-baiknya"
Sedikit hatinya menjadi tenang, apabila setelah mamie mengalihkan perhatiannya tentang persiapan barang-barang yang akan dibawanya berkemah.
Alhamdulillah dia kembali ceria lagi. Mungkin kangen yang berlebihan pengen bisa barengan sama abinya lagi. Berdoa yah nak :)
Subscribe to:
Posts (Atom)