Monday, August 01, 2011

Ucapan adalah doa

"Ummi, hati-hati berbicara.. Ucapan adalah doa."

Begitu kata amdan ketika jalan-jalan dari rumah ke alfa midi dimana saat itu saya melihat penjual tahu tek tek sepi pengunjung

Biasanya jika bukan bulan puasa, rata-rata lebih dari 2 motor terparkir di sana yang pengendaranya asyik menikmati sajian khas tahu dan bumbu kacang tersebut.

Kenapa nak? Tanyaku menyambung pernyataannya.
"Tadi kan ummi bilang sunyi, kasihan penjual tahu tek teknya kalau tidak ada pelanggan"

Oh.. Itu toh maksudnya.
Dengan bermaksud untuk menanamkan hakikat kalimat bahwa ucapan adalah doa akhirnya saya "meralat" ucapanku.
"Semoga langganannya banyak" ucapku sambil sebelumnya berucap astaghfirullah karena ucapan yang terlanjur tadi.

Amdan kelihatan senang saya berucap demikian. "Begitu dong ummi, biar penjualnya bisa senang" :)
Iyye' .. Insya Allah nak

Setelah kami membeli beberapa keperluan, kami pun berjalan pulang ke rumah kembali.

"Itu, ummi.. Betulkan.. Doanya terkabul", ucap Amdan setelah melihat sudah ada sekitar 4 orang yang makan di sana.

Hehehe.. Iyye' nak.
Semoga Amdan selalu menjaga lisannya karena ucapan adalah doa.
Begitu pun saya dan semua yang membaca cerita ini
Insya Allah

Saturday, March 19, 2011

Jualan Pin


Beberapa hari ini, ade dan kakak ikut dengan mamie untuk mengurus persiapan acara amal bencana tsunami Jepang. Karena keseringan ikut akhirnya tahu juga sedikit-sedikit tentang yang hal hal dipersiapkan.

Salah satunya yaitu penjualan pin amal yang dibagikan kepada panitia untuk dijualkan.
Mamie dapat 20 pcs, dan per pcs nya dijual 10 ribu. Mamie sebenarnya dah kepikiran mau jual di kantor dan di teman2 mamie tetapi tiba2 muncul keinginan untuk melibatkan anak-anak

Yah.. bukan amdan kalau gak ada hitung-hitungannya, akhirnya mamie janjikan kalau bisa ngejual 1 pin mamie akan kasih seribu untuk uang jajan. Dia menyambut dengan semangat, beda sekali dengan kakak yang kelihatan tidak tertarik. Malah sempat ditanyakan, kalau ade bisa jual pin seribu berarti mamie harus ngasih 1jt, katanya.
Wadoh.. kalo sudah gitu banyaknya ampun deh... gak bisa dikasih insentif lagi :D

Semalam bertemu dg.ipul dan bisot di IGO bakery, kesempatan itu gak disia siakan ade untuk menjual pin tersebut. dg. ipul membeli 1 dan om bisot membeli 3 buah. Hari ini laku 1 lagi dari kakak Andiz di sebelah rumah. Wah senangnya ade', hitung-hitung dia dah dapat uang jajan 5 ribu dari usaha membantu dana amal ini. Yah ade' semoga banyak yang beli lagi yah... asal jangan buat mamie jadi bangkrut :D

Tidak ada tanda benarnya Ummi


Sewaktu mamie ada tugas ke Jakarta, pesanan ole-ole yang tidak pernah berhenti diingatkan oleh kakak dan adek adalah baju kaos bola. Makanya waktu di Jakarta mamie sempatkan ke ITC untuk memenuhi pesanan mereka. Memang banyak baju kaos "kw sekian" dari club-club bola dari luar negeri ataupun tim nasional kita.
Beberapa baju timnas yang mamie bawa adalah dengan nama Irfan dan Gonzales dibelakang bajunya. Sewaktu menerima ole-ole tersebut, ade dan kakak sangat gembira hingga ke sekolah pun baju dalamannya adalah baju bola.

Beberapa waktu lalu tiba-tiba adek datang ke mamie dan ngomong, "ummi, ini baju bukan baju yang asli... tidak ada tanda benarnya". Sempat juga mamie bingung maksudnya apa yah? Oh ternyata informasi itu ade peroleh dari kakak Rahmatnya yang memang mendapatkan baju dari omnya yang adalah pemain di club Arema dan tanda benar yang dimaksud itu adalah logo Nike yang kalau emang mau dibeliin keknya mamie harus puasa dulu :D

Friday, January 28, 2011

Minta Libur setiap Jum'at

Pagi-pagi adek sudah buat ulah, ngotot gak mau ke sekolah dengan alasan ada acara malam di Masjid Baruga, dan dia bermaksud untuk membagi2 kan undangan.
Sangat tidak masuk akal untuk alasan tersebut, olehnya mamie tidak mengizinkan dia untuk "libur" hari ini.
Jumat memang biasanya dia agak malas ke sekolah, entah kenapa berbeda dengan kakak yang selalu rajin. Ternyata usut punya usut hari Jumat ada mata pelajaran penjas, pendidikan jasmani.
Dengan alasan itu mamie bertanya ke adek, pelajaran apa yang gak disuka? apakah ada tugas yang gak dikerjakan?
Jawabnya, ada ummi, tahfiz, matematika dan bahasa Indonesia.. Loh! bukannya itu semua mata pelajaran untuk hari Jumat? dia pasti mengada-ada
Setelah "berdebat" tentang pergi tidaknya, tetap saja "titah" sudah turun. HARUS pergi!
Akhirnya dia pergi dengan cemberut. yah sempat nangis sih tapi tetap harus karena alasannya yang gak jelas

Setelah kembali dari sekolah, ditanyain sama abinya. Gimana di sekolah nak? semuanya baik2 saja. Dia tiba2 menangis. dan bilang ... "saya tidak ke masjid untuk sholat Jum'at".
Masya Allah anakku semoga Allah mencintaimu.
Rupanya memang disekolahnya untuk kelas 4 ke atas baru diarahkan ke masjid jika waktunya sholat Jum'at, tetapi kelas 3 kebawah harus tinggal di sekolah.
Rupanya itu alasan kenapa setiap Jum'at dia minta tidak ke sekolah. Segala puji bagi Allah semoga mengaruniakan anak2 ku kecintaan terhadap Allah dan RasulNya. Semoga anak2 ku istiqomah dalam menjalankan amalan2 yang menjamin kesuksesan dunia dan akhirat. Amin.

*yak.. jadinya ada pe-er untuk mamie berbicara dengan gurunya :)