Tuesday, July 07, 2009

Kena Infeksi Kulit

Kaget setengah mati waktu mamie ditelpon dari rumah dan dikasih kabar bahwa adek kena alergi lagi. Sebelumnya beberapa minggu lalu, memang pernah gatal-gatal dan hal itu mungkin disebabkan oleh makanan, bakso instan yang mamie beli di supermarket.
Segera mamie minta tolong sama Rahmat untuk meminumkan air kelapa biar racunnya bisa dinetralisir. Tetapi kali ini lain, begitu bertemu dengan adek yang datang menjemput mamie di kantor, mamie kaget setengah mati.
Gejalanya persis herpes yang diderita boss mamie yang sudah 60tahun, biji-biji yang berair itu menjalar dari dada ke punggung.
Segera mamie bawa ke dokter kulit untuk memastikan sakit yang diderita. Tanpa tau nama penyakit itu dokter langsung memberi resep kepada mamie setelah adek diperiksa urin dan diobservasi dengan dokter. Jawabannya adalah VIRUS
Ya Allah, mamie langsung berpikir, kenapa bisa adek kena virus seperti ini? ingatan beralih ke beberapa hari yang lalu, dimana memang abi, mamie sama anak2 ke kolam renang tirta lontara yang ada di dekat rumah.
Saat melihat kolam sih dalam hati mamie sudah ragu, airnya agak keabu-abuan mungkin karena kaporitnya yang sudah terlalu banyak, kemudian karena musim liburan jadi penuh..
ah sudahlah.. berikut2 nya pantai akan jadi alternatif utama untuk berenang..bukankah airlaut juga merupakan antibiotik alami?

Sementara ini dalam proses penyembuhan.. semoga adek cepat sembuh dan jaga kebersihan yah dek.. kakak juga, karena ciri-ciri muslim itu adalah bersih.
semagat yah maulana maulanaku ... !!

Thursday, May 21, 2009

Hati Kakak selembut Sponge(bob) :D

Sebenarnya jika disimak benar-benar film kartun pun punya nilai-nilai yang bisa diajarkan kepada anak-anak.
Semisal kartun Spongebob, selama ini jika mamie menonton yang ada hanyalah kelucuan dari keluguan spongebob.

Tadi pagi sedikit berubah. Mamie perhatikan karakter spongebob adalah karakter yang sangat patut diteladani. Disamping keluguannya, spongebob juga memiliki rasa pengabdian yang tinggi terhadap tanggungjawabnya. Sebagai pekerja yang walaupun pimpinannya "reseh" dia tetap mencintai pekerjaannya. Dan sangat detail walaupun kadang cenderung kelihatan itu yang menyulitkannya. Berbeda dengan squid yang pemalas, gak mau repot dan suka iri. Benar-benar cerminan karakter manusia.
Baru hari ini mamie perhatikan sampai sedetail itu.

Dengan judul "pizza delivery", spongebob melakukan pekerjaan dadakan yang diminta oleh bossnya, mr crab. Dengan senang hati spongebob menerima tantangan itu berbeda dengan squid yang sudah malas karena sudah lewat jam kerja.

Dengan berbagai rintangan akhirnya mereka tiba di tempat tujuan. Sayangnya sambutan sangat tidak simpatik diperoleh oleh spongebob.
Dia kena marah oleh pemesan yang katanya juga memesan minuman namun tidak diantarkan. Ditolak mentah2 membuat spongebob sangat sedih..sampai menitikkan air mata.
Siapa? Spongebob yang menangis??? Ternyata bukan cuman spongebob, kakak yang menonton juga berlinang air mata.

Astaga!!! Anakku.. Sedari dulu memang mamie memperhatikan, kakak yang berbadan besar dan kokoh memiliki hati yang selembut salju. Mudah tersentuh rasa... Tapi oleh film kartun... Oh my God.. Mamie tak habis pikir..

Tapi itulah kakak, yang perasa dan sangat mudah menjadi sedih. Hmmm.. Besarnya kira-kira jadi apa yah?... Tapi mamie tetap bersyukur. Semoga kelembutan hatinya mengantar dia untuk mengayomi dan memberi bantuan kepada orang orang yang membutuhkan. Minimal untuk adiknya... *aih yang ini keknya susah, wong sukanya berantem sih* hahaha...
Semoga kelembutan hati kakak ditempatkan pada tempat yang benar dan sesuai porsinya. (Cozy)

Tuesday, May 19, 2009

Dot com

Kemarin pertemuan untuk persiapan acara ILC diadakan di PTIK Unhas, mamie datang agak telat karena nyiapin anak-anak makan dulu dirumah, sekalian nungguin mereka makan.
Mereka minta ikut begitu mamie bilang ada Fahru, anak dari Bossnya LUGU, Herman Syam dan ibu guru Ama yang selalu pintar.

Sepanjang perjalanan mereka riang sekali, sampai-sampai mamie beberapa kali harus mengingatkan mereka untuk tetap tenang.

Sesampai di PTIK, dan mulai rapat, kakak, adek dan fahru sudah mulai bermain juga. Bermain apalagi kalau bukan komputer. Melihat komputer yang banyak dan laptop yang bertebaran, sudah pastilah dikepala mereka masing-masing tergambar game animasi yang akan mereka mainkan.

Sepanjang rapat, mamie tidak mendengar suara ribut-ribut lagi, sesekali saja kakak datang kehausan, dan adek datang juga minta untuk ditunjukin tempat pipis.

Setelah rapat, mamie sibuk mencari mereka, ternyata betul mereka ada di ruangan workshop dengan memakai komputer masing-masing seorang satu. Wahh... pasti senang sekali mereka bisa gitu, soalnya dirumah mereka harus berebut untuk bisa main laptop mamie atau pun pake PC yang ada dirumah.

"mama, saya sudah tau tempatnya main game!", wah mati deh... bakalan mamie gak dikasih lagi jatah untuk pegang kompi di rumah. "iyah nak? dimana?". Di "ye delapan dot kom", begitu si kakak berucap. Tiba-tiba mbak ama nyeletuk dan memberitahukan ke mamie. "Tuh mam, tadi si amdan bertanya, waktu saya bilang ye delapan dot kom, "kenapa ama?", tanyaku penasaran.
"Iyah, masa' adek bertanya pake dot?" sambil menggerakkan kedua tangannya dan menunjukkan gesture seperti dia sedang ngedot minum susu.

Hahahaha....

Geli sekali rasanya melihat wajah amdan yang mengulang kembali gerakan itu. Dot yang di maksud bukan lagi titik, tapi dot beneran untuk minum susu.. *emang sampe sekarang masih suka ngedot kok* =))

pake gelas aja yah dek? (cozy)

Saturday, May 16, 2009

Kangen sama Abi

Sudah setengah bulan ini Abi meninggalkan anak-anak dan pergi untuk belajar tentang agama. Sebenarnya bagi kakak dan adek, ditinggal oleh Abi atau pun ummi sudah bukan hal yang aneh. Tetapi semalam tiba2 adek pulang nangis.
Terisak-isak dari mesjid dia menemui mamie, dugaan mamie sih dia gak dikasih ikutan bermalam dengan teman-teman home schoolingnya oleh abinya yang kebetulah ada di mesjid dekat rumah untuk sholat maghirb. Karena penasaran mamie bertanya:
"Kenapa Adek? kenapa menangis?"
Masih dengan terisak-isak dia berkata "mama, sedihka tinggalkan abi tadi di mesjid, takutka abi mati"
Glek, kok yah bisa ngomong gitu. Akhirnya untuk menenangkan mamie cuman bilang "Kalau adek takut abi mati, berdoa dong sama Allah, biar Allah melindungi abi, karena Allah adalah sebaik-baiknya pelindung"
"Emang adek bisa melindungi abi?" kataku untuk memancing dia berpikir dan memahami.
"Bisa mama", tandasnya. "Kalau ada yang mau ganggu abi nanti saya kasih tendangan", hahaha...
"Gak bisa nak, jawabku. Kekuatan adek tidak sebesar kekuatannya Allah jadi yang bisa lindungi abi itu memang adek tapi melalui doa. Doa yang dimohonkan kepada Allah supaya menjaga abi sebaik-baiknya"
Sedikit hatinya menjadi tenang, apabila setelah mamie mengalihkan perhatiannya tentang persiapan barang-barang yang akan dibawanya berkemah.
Alhamdulillah dia kembali ceria lagi. Mungkin kangen yang berlebihan pengen bisa barengan sama abinya lagi. Berdoa yah nak :)

Monday, March 09, 2009

Jammeki minum yang begitu!

"Jammeki minum yang begitu", kata ade ketika menonton iklan susu untuk ibu hamil. Karena heran makanya mamie tanya; "kenapa ade?". "Nanti ada lagi anak bayi di perut ta".. =)) Baginya mungkin dengan minum susu saja tiba-tiba bisa muncul bayi dalam perut. Mungkin emang dia gak mau lagi punya adik. Karena setelah itu dia sambung lagi pernyataannya. "Khan mama sudah punya ade sekarang?" Dalam pikiran mamie dah mikir bakal nama siapa nih yg keluar dari mulutnya, kebayang semua adek2 kecil yg pernah ke rumah. Belum juga saya bisa menebak si ade sudah bilang "khan saya masih jadi adek mama". Halah.. Si adek, cuman maunya dia aja. Hehehe

Tuesday, March 03, 2009

Jual Murah saja Kakak!

Ada hal yang kurang baik yang nampak dari kakak. Biasanya jika baru melihat makanan, apa saja dia langsung bilang tidak mau. Padahal ending-endingnya dia yang ngembat lebih banyak dari yang lain. Akhirnya kami memberi istilah "jual mahal", awalnya gak mau eeee.. ternyata malah dia yang habiskan.
(doh)

Beberapa hari yang lalu, kami singgah makan malam di ayam goreng sulawesi. Memang sih sudah sekitar jam 10 malam dan gak mungkin masak jam segitu.
Karena kita sudah berembuk mau makan dimana akhirnya Pace bilang: "dah, kita makan ayam saja". Si adek, yang emang seperti ipin, sangat suka makan ayam langsung girang. "horeeee...!" yap tidak diragukan lagi jawabannya. :D

Tapi jawaban kakak berbeda, "ah..saya nda usah mi deh, kenyang ma'". Hal yang biasa dia ungkapkan jika ditawarin. Merasa sudah mengerti dengan kebiasaannya itu akhirnya mamie bilang, "Gak usah jual mahal kakak, sebentar nanti dimakan juga ji". Disambut jawaban sama pace, "iyah.. emang gitu tuh". Giliran adek amdan gak mau ketinggalan berkomentar, " iya kakak, nda usah meki jual mahal, jual murah saja seperti kartu naruto seribu 3 lembar!". Waaaaa... apa hubungannya dengan kartu naruto hihihi

Mungkin di benak amdan kata "jual" baginya itu memang berupa barang, padahal istilah "jual mahal" untuk kakaknya sama sekali cuman kiasan ..hehehe.. ade..ade :D