Sangat menyenangkan bila berkumpul dengan bocah bocahku ini, ada2 saja yang bisa jadi bahan buat kita jadikan cerita atau sekedar bisa tertawa bersama. Membahas keadaan sederhana yang terjadi di sekeliling (lebih sering sih saling melapor hehehe) dan yang seru bagi mereka adalah membahas 'rencana'
Kemarin, bertiga di pembaringan, sambil gak lepas memeluk aku mereka berdua mulai mengajukan 'rencananya'. 'Mama, ke mall yuk?!!' kata si Jihad. Amdan langsung nyeletuk 'Iyah mama, moka main waktu!!' Main waktu yang dikatakan amdan itu adalah arena permainan yang banyak disediakan dan menjamur sekarang di mall, kenapa sampai timbul istilah 'main waktu'? ternyata... pertama kali sewaktu main di sana mbak nya ngomong ke amdan 'Amdan (namanya tertulis di dada) sudah habis waktu!!' makanya hingga sekarang nama permainan itu adalah permainan 'waktu'. hmmm... masuk diakal.
Begitu amdan sudah dengan rencananya, Jihad gak mau kalah. 'Mama, saya mau main sepatu roda!!'. Mamie sudah terbiasa menanggapi permintaan yang bertubi-tubi itu. Dan jawabannya cuma satu tetapi berulang ulang... 'iya!'... 'iya!'.
Kepikiran mamie pengen godain anak-anak akhirnya mamie bilang.. 'Wah, mama agak capek nih, gak bisa nemenin!'ah... si amdan yang penuh perhitungan dah mutar otak. 'Kalo mama nda bisa nanti saya panggil papa saja!' heh.. ketahuan deh mikir untung rugi. trus mamie nanya ke Jihad.. 'Jadi mau ikut papa juga Jihad?' Jihad diam dan berpikir... akhirnya menjawab 'Gak, biar saya temani mama saja di rumah'.. yasahii ne ;-)
Ah anak2 ku ini memang keliatan dominannya. Walaupun berkelamin sama ketahuan jelas kalo Jihad itu selalu pake hati.. pake rasa. Sementara Amdan selalu dengan akal dan logikanya. Dah klop deh.. dan aku jadi ngerti cara pendekatan yang aku pake untuk membuat mengerti jika ingin menyampaikan sesuatu.
Yah, anak2ku mamie harap berkembang dengan gift nya masing-masing. Mamie cuman bisa doain semoga apa yang menjadi kelebihan itu dipergunakan di jalan yang lurus dan bermanfaat untuk diri dan orang di sekitar.
Jihad dengan rasa sayang yang dominan, dan Amdan dengan cara berpikir yang brillian
Ganbatte yah anak2. Doa mama selalu menyertai. Amin
Kemarin, bertiga di pembaringan, sambil gak lepas memeluk aku mereka berdua mulai mengajukan 'rencananya'. 'Mama, ke mall yuk?!!' kata si Jihad. Amdan langsung nyeletuk 'Iyah mama, moka main waktu!!' Main waktu yang dikatakan amdan itu adalah arena permainan yang banyak disediakan dan menjamur sekarang di mall, kenapa sampai timbul istilah 'main waktu'? ternyata... pertama kali sewaktu main di sana mbak nya ngomong ke amdan 'Amdan (namanya tertulis di dada) sudah habis waktu!!' makanya hingga sekarang nama permainan itu adalah permainan 'waktu'. hmmm... masuk diakal.
Begitu amdan sudah dengan rencananya, Jihad gak mau kalah. 'Mama, saya mau main sepatu roda!!'. Mamie sudah terbiasa menanggapi permintaan yang bertubi-tubi itu. Dan jawabannya cuma satu tetapi berulang ulang... 'iya!'... 'iya!'.
Kepikiran mamie pengen godain anak-anak akhirnya mamie bilang.. 'Wah, mama agak capek nih, gak bisa nemenin!'ah... si amdan yang penuh perhitungan dah mutar otak. 'Kalo mama nda bisa nanti saya panggil papa saja!' heh.. ketahuan deh mikir untung rugi. trus mamie nanya ke Jihad.. 'Jadi mau ikut papa juga Jihad?' Jihad diam dan berpikir... akhirnya menjawab 'Gak, biar saya temani mama saja di rumah'.. yasahii ne ;-)
Ah anak2 ku ini memang keliatan dominannya. Walaupun berkelamin sama ketahuan jelas kalo Jihad itu selalu pake hati.. pake rasa. Sementara Amdan selalu dengan akal dan logikanya. Dah klop deh.. dan aku jadi ngerti cara pendekatan yang aku pake untuk membuat mengerti jika ingin menyampaikan sesuatu.
Yah, anak2ku mamie harap berkembang dengan gift nya masing-masing. Mamie cuman bisa doain semoga apa yang menjadi kelebihan itu dipergunakan di jalan yang lurus dan bermanfaat untuk diri dan orang di sekitar.
Jihad dengan rasa sayang yang dominan, dan Amdan dengan cara berpikir yang brillian
Ganbatte yah anak2. Doa mama selalu menyertai. Amin
No comments:
Post a Comment